Dari terik sang rawi yang menyapa bumi
Hingga cahya candra yang menyuluh gelita
Saat berjujurannya titis titis hujan di muka bumi
Hingga tampilnya si benang raja merias langit
Adapun bersalin warna nya sang langit
Namun tetap utuh tergantung di jumantara
Adapun berganti nya mega yang berlalu
Namun masih memikul isi yang sama
Biar hari bersilih ganti
Biar tahun bersilih tahun
Masih utuh nya renjana di hati
Masih pedih mencengkam jiwa
Di saat tubuh di hujung tebing
Berpijak utuh di tanah tandus
Memandang langit kian berlalu
Lalu jatuh melutut ke bumi
Sudah pun rawi berganti candra
Akhirnya rebah si petualang buta
Diiringi senandika yang berbisik
Meracun atma jiwa dan raga
Oleh sahabatku, Zarif Ikram.